kulo-Tech Headline Animator

Minggu, 14 November 2010

Asyura Imam Husain a.s.


Peringatan Syahadah Imam Husain as di padang Karbala
bersama:
1. Ayatullah Mahdi Hadawi Tehrani
2. Ust. Husain Shahab (dalam Konfirmasi)
...
Rangkaian Acara:
1. Malam Tausu'ah
Hari/Tanggal: Rabu, 15 Desember 2010
Pukul: 19.30 - selesai
Gedung Puskadik Indonesiaku
Kompleks Budi Daya Permai BDP Makassar

AHLUL BAIT DIDALAM AYAT MUBAHALAH (KETINGGIAN MAQAM YANG TIDAK MUNGKIN DIRAIH OLEH SELAIN MEREKA)

Ketika Rasulullah saw berdebat dengan cara yang paling baik dengan para pendeta Nasrani, Rasulullah saw tidak mendapati dari mereka kecuali kekufuran, pengingkaran dan pembangkangan, dan tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh selain dari bermubahalah. Yaitu dengan cara masing-masing dari mereka memanggil orang-orang mereka, dan kemudian menjadikan laknat Allah menimpa orang-orang yang dusta. Pada saat itulah datang perintah dari Allah SWT,

"Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah kepadanya, 'Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri-diri kami dan diri-diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.'" (QS. Ali 'lmran: 61)

PENUNJUKKAN MAKNA HADIS TSAQALAIN TERHADAP KEIMAMAHAN AHLUL BAIT SANGAT JELAS

Muslim meriwayatkan di dalam kitab sahihnya [1], "Telah berkata kepada kami Muhammad bin Bakkar bin at-Tarian, "Telah berkata kepada kami Hisan (yaitu Ibnu Ibrahim), dari Sa'id (yaitu Ibnu Masruq), dari Yazid bin Hayan yang berkata, 'Kami masuk kepada Zaid bin Arqam dan berkata, 'Anda telah melihat kebajikan. Anda telah bersahabat dengan Rasulullah saw dan telah salat di belakangnya. Anda telah menjumpai banyak kebaikan, ya Zaid (bin Arqam). Katakanlah kepada kami, ya Zaid (bin Arqam), apa yang Anda telah dengar dari Rasulullah saw.' Zaid (bin Arqam) berkata, 'Wahai anak saudaraku, demi Allah, telah lanjut usiaku, telah berlalu masaku dan aku telah lupa sebagian yang pernah aku ingat ketika bersama Rasulullah. Oleh karena itu, apa yang aku katakan kepadamu terimalah, dan apa yang aku tidak katakan kepadamu janganlah kamu membebaniku dengannya.'

Jawaban Surat Muawiyah Kepada Muhammad bin Abu Bakar

Dalam Murujadz Adz-Dzahab, jilid 3 hal. 20.

Dari Muawiyah bin Abu Sufyan.
Kepada pencerca ayahnya sendiri, Muhammad bin Abu Bakar.
Salam kepada yang taat kepada Allah.

Telah sampai kepadaku suratmu, yang menyebut Allah Yang Mahakuasa dan Nabi pilihan-Nya, dengan kata-kata yang engkau rangkaiakan. Pandanganmu lemah. Engkau mencerca ayahmu.
Related Posts with Thumbnails

Subscribe Via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Iklan Mobil Iklan Properti

About Me

kulo-Tech
kulo-Tech Blog menyajikan berbagai informasi terkini dan menyediakan fitur-fitur yg tersedia. Berbagai tutorial telah tersedia disini agar menambah wawasan kita. Blog pribadi kini menjadi blog community dan sebagai layanan media promo bisnis yg telah kami sediakan. Terimakasih pada teman-teman yg telah mendukung dan pihak-pihak yg telah berpartisipasi atas perkembangan kulo-Tech ini. Mohon kritik dan saran
Lihat profil lengkapku