kulo-Tech Headline Animator

Selasa, 07 September 2010

The Way of Learning III

(Sambungan dari Bag. II)
E. MEMICU MEMORI

Secara umum 70% informasi akan hilang setelah 24 jam, kecuali kita berusaha mengingat dengan cara khusus untuk mengingatnya.  Beberapa cara meningkatkan memori/ingatan adalah;

  1. Jika kita berada dalam keadaan pikiran yang benar, relaks dan percaya diri saat belajar
  2. Jika kita memperoleh informasi dengan cara yang cocok dengan suasana hati kita
  3. Jika kita mempelajari makna sesuatu bahan ajar dengan berbagai cara (buatlah bermakna, warna, emosi dll).
1)  Hal-hal yang mudah diingat oleh otak adalah
A) Hal pertama dalam sesi belajar, B) Akhir dari pembelajaran dan C) Hal-hal yang aneh atau khusus dalam pembelajaran. Kebanyakan manusia kesulitan untuk kosentrasi lebih dari 20 menit. Dari data-data ini, maka dalam belajar perlu; sering melakukan jeda (belajar lalu berhenti beberapa menit, kemudian belajar lagi. Dengan ini maka akan ada saat awal dan akhir sering kali). D) Pengorganisasian lebih diingat. Mengorganisasi bahan (misalnya: kucing, sapi, kerbau, tikus, pisau garpu, piring, sendok, biru, kuning, merah , pemerkosaan)  kita akan mudah mengingat kucing, sapi dan merah kuning juga pemerkosaan. Karena kata akhir ini aneh dibandingkan kata-kata lainnya. Juga akan lebih mudah diingat jika kita bentuk menjadi:
Hewan : kucing, sapi, tikus
Alat-alat dapur: piring, sendok, garpu
Warna: biru, kuning, merah
Pemerkosaan
E)    Hal-hal yang nyata: akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan gagasan abstrak, sebab kita dapat menggambarkan mereka dalam "mata otak" (visualisasi dalam pikiran). Kita lebih mengingat gambar berkali-kali lebih tinggi dari pada kata. F) Pembuatan asosiasi:  hubung-hubungkan dengan yang lain dan Mendongeng lebih menyimpan memori, G) memutuskan ingin mengingat. H)Tidur:  tidur setelah belajar lebih ingat dari pada tidak. I)Tindakan: mengingat 20% dari membaca, 30% dari membaca dan mendengar, 40% dari tambahan yang kita lihat, 50% dari tambahan yang kita katakan, 60% dari yang kita kerjakan, 90% dari  yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan sekaligus. J) Mengulangi sesudah atau seselum sesi belajar: belajar/mengajar setelah akhir sesi diberikan/diulang ringkasan sesi tadi, lalu sesi selanjutnya/pertemuan selanjutnya, sebelum pelajaran kedua ada pengulangan sesi pertama secara umum dst. K) Ciptakan multi-sensori: mata, telinga dan indra lainnya. L) Ubahlah dalam bentuk cerita. M) Ciptakan singkatan (akronim) N) Iringi dengan musik tertentu (klasik/barok): Bethoveen, Bach, Mozart dll.
2)  Tunjukkan apa yang anda ketahui
•    Ujilah diri sendiri:  buat kerangka/peta konsep lalu jelaskanlah sendiri, jelaskan pada orang   lain
•    Praktekkan: permainan peran, atau mempraktekkan apa yang kita punya sehingga jadi milik kita (bahasa, hitungan atau lainnya)
•    Evaluasi diri: nilai diri anda, kita adalah penilai yang paling baik, tetapi juga penilai yang paling tidak objektif terhadap diri kita. Jangan banyak menggunakan penilaian orang lain  untuk  diri  kita sendiri.
•    Gunakanlah: selalu gunakan apa yang kita punya
•    Cari dukungan: carilah peneguh dari kawan, keluarga atau lainnya, juga untuk menilai anda, tetapi mereka bukanlah jadi standart buat selalu menilai diri anda.
3)  Refleksi diri
Kebanyakan kita jarang meluangkan waktu untuk menilai, merefleksikan pengalaman kita  sendiri  untuk belajar meningkatkan kemampuan diri kita. Meninjau kinerja kita sendiri akan memberikan penilaian yang jujur tentang kemampuan kita. Kita bisa mencatat bagian-bagian mana kita   mengalami peningkatan dan menandainya dimana kita melakukan hal-hal secara lebih baik dan yang lebih jelek. Intinya refleksi diri (peninjauan ulang diri sendiri).

F. SEKOLAH YANG SUKSES
Churchill adalah orang terkenal yang gagal sekolah, John Major hanya lulusan SMU, Isac Newton ahli fisika terkenal gagal test di Cambridge (1663),  Albert Einstein gagal tes masuk  politeknik  di Zurich, Henri Poincare (ahli matematika top dunia) gagal tes IQ (nilainya parah), Thomas Edison pernah dua tahun tidak naik kelas, Charles Dicken, Mark Twain, Maxim Gorgi tidak selesai sekolah SLTP dll. Apa yang salah dari mereka. Dari hasil penelitian ternyata metode, system pendidikan umum (sekolahl yang terkadang dan banyak salah dalam hal itu.
Dalam publikasi universitas Harvard, Scholing mengatakan; "setiap anak adalah luar biasa Alam (Tuhan-pen) telah melengkapi setiap anak dengan kapabilitas belajar yang jauh melebihi kemampuan seorang untuk dapat melukiskannya. Sayangnya, system pendidikan --yang didasarkan pada prinsip-prinsip psikologis yang telah usang, tidak benar dan terlalu menyederhanakan—terlalu berbenturan keras dengan keterampilan belajar alamiah yang dimiliki anak-anak, mengajarkan kepada mereka untuk tidak percaya dan menekankan keterampilan itu, menggerakkan sejumlah tak terhitung anak-anak—selama 15.000 jam latihan sistematik dalam belajar untu tidak belajar".
  1. Belajar harus menyenagkan.
  2. Hasil sekolah yang jelek hanyalah gejala bukan masalah. Menetapkan tujuan tidak akan membantu. Tetapi, menganalisis apa yang mempengaruhi hasil itu dan mengajarkan kepada siswa bagaimana memecahkan masalah mereka sendiri jelas akan membantu.
  3. Dan mampu merangkum keseluruhan /rata-rata tertimbang (weight average) tujuan sekolah yaitu; a)  Pengetahuan: bagaimana fakta kita ketahui, dantahu bahwa pengetahuan akan cepat basi karena perkembangan yang sedemikian cepatnya. Maka belajar bagaimana belajar (BBB) akan sangat diperlukan dimasa depan. Karena pekerjaan semakin cepat hilang dan berubah diganti otomatisasi dan robot, jenis keterampilan yang diperlukan akan semakin variatif dan berubab ubah. Maka fleksibilitas penegtahuan yang mensyaratkan kemampuan kita untuk berpindah-pindah mempelajari pengetahuan dan keterampilan. Disini BBB akan sangat diperlukan b)  Keteramapilan: Keterampilan menjadikan pengetahuan dapat bekerja. Mampu computer, berkomunikasi, bekerja dalam organisasi, system dll. c) Kebijaksanaan:  kemampuan untuk menentukan prioritas,kemampuan menganalisis, membuat pertimbangan, bersikap fleksibel, terbuka. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menganalisis pengalaman dan bertindak atas dasar kesimpulan-kesimpulan. d)  Karakter:  sifat-sifat seperti jujur, percaya diri, kesediaan bekerja sama, empati, kemampuan bekerja dalam tim, realistis, punya integritas dll. e)  Kematangan Emosi:  kemampuan untuk mengenali, mengungkapkan dan mengelola suasana hati dan emosinya sendiri dan merespon orang lain secara simpatik. Menunda kepuasan sesaat, mengelola stress, rasa marah dan cemas, bersikap tegas tampa agresif, mengelola konflik secara realistis dll.

Accelerated Teaching (mengajar cepat)

  • Jelaskan kepada siswa kerja otak (atau kita perlu tahu untuk diri sendiri kerja otak)
  • Melihat relevansinya: jelaskan manfaat buat mereka atau buat KU, dengan tahu keuntungan akan tertarik, berhasrat lalu akan termotivasi
  • Memvisualisasi hasil yang bermutu: apa yang dapat layak untuk mendapat nilai A, B dst. Ajarkan kepada mereka bekerjasama dalam belajar dst.
  • Memberikan kepada siswa control diri: tujuannya adalah menciptakan pembelajar yang percaya diri dan bebas. Biarkan mereka berdebat dalam membuat aturan kelas mereka sendiri. Peraturan yang mereka buat sendiri pasti akan lebih mereka hargai dan taati dari pada dari luar.
  • Menciptakan motto kelas: beri nama-nama tiap kelas sesuai dengan kesepakat mereka. Kelas Einstein, Muttahari, kelas ibn Sina dll. Biarkan poster-poster yang mendukung nama kelas itu. Tetapkan kata-kata motto seperti; "Kami bisa melakukan", "kami layak untuk menjadi nomer satu",  "kelas unggul dalam Iman, ilmu dan Amal". Ini bisa jadi motto sekolah seperti; menciptakan pusat keunggulan dalam Ilmu, iman dan amal.
  • Lingkungan
  • Orang Tua: libatkan mereka dalam memantua. Kita ingat Orang tua selalu ingin membantu, namun mereka tidak mengetahui caranya.
  • Mengajarkan nilai positif: ajarkan bagaimana memotivasi diri sendir
  • Kegembiraan:  apabila belajar menggembirakan, maka motivasi akan tinggi. Guru harus menunjukkan antusiasme mereka (ini akan menulari anak didik mereka).
  • Menggunakan jeda: 45 menit jam pelajaran dibagi menjadi (20 menit pelajaran, 5 menit   jeda santai 20 pelajaran terusannya).
  • Membangun harga diri: martabat diri berhubungan erat dengan sukses akademik. Tidak boleh ada anak yang terlecehkan dan rendah diri. Motivasilah sehingga mereka punya harga diri. "Saya mampu", "Saya bisa", "saya cukup pandai" dst.
  • Buatlah anak aman dalam melakukan kesalahan:  kunci sukses kelas jika kesalahan tidak menjadikan hukuman tetapi umpan balik. Tidak ada ketakutan. Tidak ada kata kata "kamu salah", tetapi diganti; "mengapa kamu bisa berfikir seperti itu". Dst.
  • Memperkuat budaya sukses: para pelajar butuh tantangan tinggi dengan ancaman rendah
  • Ajarilah berfikir kreatif analisis. Seperti; Krim jerawat mungkin bisa menghilangkan noda-noda pada kulit. Tetapi akan lebih produktif jika tahu mengapa noda itu muncul. Apakah karena diet yang buruk? Jika benar apa penyebabnya? Apakah gaya hidup yang buruk? Apa penyebab gaya hidup yang buruk? Dst.
  • Memicu memori:  berilah gambaran umum awal satu sesi pelaran, buatlah peta konsep dikelas, lalu ringkaslah seluruh materi sesi itu diakhir pertemuan. Ulangi secara sederhana rinkasan itu sebelum sesi pelajaran hari berikutnya.  Buat peta konsep dan ulangi secara ringkas pelajaran dalam satu minggu. Ulangi dengan peta konsep dan penjelasan sederhana ringkasan pelajaran setiap bulan. Dan ulang dalan sehari pelajaran dalam setiap cawu/semester.
  • Buatlah persaingan yang sehat dalam kelas.
  • Tahulah tipe pembelajar seperti apa mereka, Tanya apa yang paling membuat mereka belajar dengan rileks dan menyenangkan.

Bagaimana dengan sekolah-sekolah kita, pendidikan kita, fasilitas, motivasi dan raw-material murid-murid kita. Mampukah kita mengarah kesana. Sedang mengarah kesana atau tetap atau malah menjauhinya.

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Subscribe Via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Iklan Mobil Iklan Properti

About Me

kulo-Tech
kulo-Tech Blog menyajikan berbagai informasi terkini dan menyediakan fitur-fitur yg tersedia. Berbagai tutorial telah tersedia disini agar menambah wawasan kita. Blog pribadi kini menjadi blog community dan sebagai layanan media promo bisnis yg telah kami sediakan. Terimakasih pada teman-teman yg telah mendukung dan pihak-pihak yg telah berpartisipasi atas perkembangan kulo-Tech ini. Mohon kritik dan saran
Lihat profil lengkapku