* Riwayat No.668-669, dari Anas bin Malik (hanya keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat – riwayat No.684, 68e, 687, dari Ibn Omar (hanya larangan memakan daging dari keledai-keledai domestik dan bawang putih, yang tersebut).
* Riwayat No.688, dari Jabir bin Abdullahi (hanya larangan daging dari keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat-riwayat No.689 dan 690, dari Ibn Aufa (hanya larangan daging dari keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat No.693, dari Bara' bin Azib (hanya larangan daging dari keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat No. 694 dari Ibn Abbas (hanya larangan daging dari keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Di dalam Sahih Muslim, riwayat No.4440, (hanya larangan daging dari keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat No.4765, dari Abu Tha'laba (hanya larangan daging dari keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat-riwayat No.4768 & 4769, dari Abu Aufa (hanya larangan daging keledai-keledai domestik, yang tersebut).
* Riwayat-riwayat No.4770, 4771, 4772, 4773, dari Adi Ibn Thabit , dari Bara' dan Abdullah bin Aufa, ( hanya larangan daging keledai-keledai domestik, yang tersebut).
Kami akan memohon kepada kalian untuk mempergunakan otak dan untuk menggunakan logika anda, jika Rasulullah (saww) membuat satu deklarasi terbuka pada Khayber, bahwa memakan daging keledai dan melakukan Mut'ah adalah haraam. Bagaimana mungkin bahwa semua Sahabat mendengar tentang keledai-keledai domestik tetapi menjadi yang tuli tentang Mut'ah?
Tolong dicatat bahwa Ibn Abbas dan Jabir bin Abdullah Ansari keduanya hadir di Khaybar dan mereka tidak mengetahui tentang apapun mengenai adanya larangan tersebut di Khaibar sampai genap 58 tahun setelah kematian Nabi (saww) dan membawa ketidak-tahuan ini sampai mereka di kuburkan!
berani untuk berdiskusi silahkan langsung klik
http://www.facebook.com/group.php?gid=143672432321311&v=app_2373072738&ref=ts#!/group.php?gid=143672432321311
0 comments:
Posting Komentar